Genre-Based Approach,
Pelajaran bahasa Inggris, khususnya mengenai text adalah salah satu productive skill yang
perlu dipahami siswa dengan baik; karena materi tentang Genre ini tidak
hanya berguna meningkatkan keterampilan bahasa Inggris siswa tapi juga
berpotensi merepotkan kelulusan dikarenakan sangat
seringnya muncul dalam UN [Ujian Nasional] bahasa Inggris. Oleh karena
itu,
materi ini alangkah baiknya bisa diterapkan dengan baik dan
sebaik-baiknya.
Penerapan genre-based approach di Indonesia dianggap masih memprihatinkan!!! Dengan tujuan meningkatkan kualitas productive skill sang siswa, pendekatan ini malah menjadikan siswa tidak produktif dan cenderung semakin malas.
Sebut saja, siswa mau
tidak mau harus mau menulis, meski mereka tak yakin betul bisa menulis.
Siswa mau tidak mau harus mengerti, meski mereka tak yakin benar bisa
mengerti. Tugas demi tugas dilayangkan kepada siswa (Maaf pak / ibu
guru, ini keluhan saudara hohoho), seakan siswa sekarang ini sudah
pintar semua. Jalan pintas pun dilakukan, internet jadi andalan.
Jalan di tempat... tidak
produktif, siswa jadi lebih suka berselancar di Internet mencari
penjelasan dan contoh-contoh text. Hal ini bisa menjadi salah satu bukti
bahwa pemaparan guru tentang materi text ini masih sangat "kurang"
jelas, dan bisa menjadi ukuran bahwa siswa belum bisa menuliskan salah
satu jenis text dengan tangan dan pikirannya sendiri. Memprihatinkan
bukan? Saya sih biasa saja, bapak dan Ibu guru yang lebih kompeten dalam
bidang pendidikan bahasa Inggris sudah seharusnya prihatin 3000 kali
lipat.
Namun, harus diakui bahwa penerapan "Genre Approach" sebagai
salah satu cara baru pengajaran bahasa Inggris sejak diperkenalkannya
kurikulum 2004 perlu mendapatkan perhatian lebih mengingat model
pembelajaran ini sungguh fenomenal (tukul mode on). Jikapun ada guru
yang belum sepenuhnya bisa, cobalah belajar dahulu, tidak usah
berpura-pura; karena kepura-puraan anda sebagai guru bisa saja menjebak
anda jatuh dan tak berwibawa lagi. #Tuh pak / bu, dengerin :)
Intinya, apapun
kendalanya, semoga saja guru bahasa Inggris bisa menemukan solusi
terbaik; tentunya melalui jalan musyawarah dengan guru lainnya agar bisa
menciptakan efektifitas kegiatan belajar & mengajar bahasa Inggris,
khususnya dalam penerapan genre-based approach di dalam dan di luar
sekolah. #maksa.
Bayangkan, tulisan tentang jenis-jenis text di bawah ini mungkin sudah sangat familiar bagi sobat sobit semua yang duduk di bangku SMA, dan sebagian di SMP..
- Narrative Text
- Recount Text
- Spoof Text
- Descriptive Text
- Report Text
- Review Text
- News Item
- Procedure Text
- Analytical Exposition
- Hortatory Exposition
- dan lain-lain
Meski diajarkan
berulang-ulang selama kurung waktu yang cukup lama (SMP hingga SMA),
benarkah anda sebagai siswa, ataupun anda sebagai guru, sudah bisa
semuanya??? saya tidak percaya ada yang benar-benar bisa. Lalu, bisa apa kita??
Jika pertanyaan tersebut
ditunjukan kepada saya, saya pasti menjawab dengan lantang, "Jujur saya
tidak bisa apa-apa, tulisan ini sekedar melemaskan jemari karena sudah
lama tak mengetikkan banyak kata. Jika ada di antara siswa atau guru
yang sudah bisa, silahkan tambahkan sebisanya."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Anda mengerjakan tugs, Komentar. atau bertanya